Anak-anak Yang Malang Page 5

Namun mereka tidak menghiraukan warung itu,mereka berdua terus berjalan hingga akhirnya mereka sampai disebuah gardu yang memisahkan kompleks dengan pedesaan.Tampang polos yang dibalut kesenangan mereka tampakan,terlihat rumah yang besar dan mewah dihadapan mereka.Mereka berlari menghampiri pintu,tak mengetuknya terlebih dahulu merekapun langsung masuk,dan kebetulan pintunya tak terkunci.Namun keadaan rumah yang berantakan dengan seketika meluluhkan keceriaan yang tampak diwajah mereka sebelumnya.

Dengan cemasnya mereka berdua memanggil semua orang rumah, ''ayah..!!!...ibu..!!!...bi inah..!!!...kami pulang..'' berkali-kali mereka memanggil-manggilnya sambil berteriak,namun tak ada seorangpun yg menjawab.Si anak laki-laki terlihat sangat kesal lalu dia bertanya pada si anak perempuan ''kak...ko ga pada nyaut ya..?ini lagi,rumah kenapa berantakan..?'' .Si anak perempuan tak menjawabnya,dia terlihat sangat resah,lalu diapun mengajak si anak laki-laki untuk memeriksa setiap ruangan.Mereka berdua berlari ke ruangan keluarga,namun yang ada hanyalah sebuah televisi yang dalam keadaan menyala.Tak lama kemudian dari tiga arah yang berbeda,ayah,ibu,dan bi inah muncul secara bersamaan.Mereka bertiga seperti seekor binatang buas yang mencium bau darah,yang perlahan mendekati kedua anak itu sambil mengeluarkan air liur.Anak-anak itu sangat ketakutan karena melihat wajah mereka yang berlumuran darah,mata yang tak tentu arah dan cara berjalan yang seperti orang mabuk.Secara spontan anak-anak itu bergegas dan berlari meninggalkan rumah beserta orang-orang yang tadinya sangat akrab dengan mereka.Namun diluar rumah,mereka dikejutkan oleh semua warga yang berubah menjadi seperti ayah dan ibu mereka.Mereka berdua berlari kalang kabut,berlari kesana-kesini,akan tetapi disetiap arah terus bermunculan orang-orang yang telah berubah menjadi seperti zombi.