Tampilkan postingan dengan label Elektronika. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Elektronika. Tampilkan semua postingan

Senin, 29 Juni 2009

Jenis Dioda Universal Silicon (DUS) Dan Dioda Universal Germanium (DUG)

Yang saya ingat hanya sedikit dari banyaknya dioda-dioda jenis DUS dan DUG.
DUS :
BA 127
BA 217
BA 218
BA 221
BA 222
BA 223
BA 318
BA X13
BAY 61
IN 914
IN 4148
IN 4001
IN 4002

DUG :
OA 83
OA 91
OA 95
OA 116

Transistor Jenis TUN (Transistor Universal NPN)

BC 107
BC 108
BC 109
BC 147
BC 148
BC 149
BC 171
BC 172
BC 173
BC 182
BC 183
BC 184
BC 207
BC 208
BC 209
BC 237
BC 238
BC 317
BC 318
BC 139
BC 347
BC 348
BC 349
BC 382
BC 383
BC 384
BC 408
BC 409
BC 413
BC 414
BC 547
BC 548
BC 549
BC 583
BC 584

Transistor Jenis TUP (Transistor Universal PNP)

BC 351
BC 352
BC 415
BC 416
BC 418
BC 419
BC 512
BC 513
BC 514
BC 557
BC 559
BC 157
BC 158
BC 177
BC 178
BC 204
BC 205
BC 206
BC 212
BC 213
BC 214
BC 251
BC 252
BC 253
BC 261
BC 262
BC 263
BC 307
BC 308
BC 309
BC 320
BC 321
BC 322
BC 350

Minggu, 14 Juni 2009

Potensiometer


Potensiometer adalah komponen tiga terminal resistor geser dengan kontak yang menyesuaikan suatu bentuk tegangan pembatas.
Jika hanya dua terminal yang digunakan (satu sisi dan penghapus),ia bertindak sebagai variabel penghambat atau Rheostat.Potensiometer yang umumnya digunakan untuk mengontrol perangkat listrik seperti kontrol volume dari radio.Potensiometer dioperasikan oleh mekanisme yang dapat digunakan sebagai posisi transduser,misalnya,dalam sebuah joystick.
Konstruksi dari kawat-luka circular potensiometer.Yang dapat melawan elemen yang ditampilkan adalah perangkat trapezoidal,memberikan non-linear hubungan antara perlawanan dan berbelok sudut,berputar dengan poros,memberikan perlawanan yang berubah-ubah antara wiper kontak.
Potensiometer jarang digunakan secara langsung ke penguat signifikan (lebih dari satu watt).Sebaliknya mereka yang digunakan untuk mengatur tingkat sinyal analog (misalnya kontrol volume pada peralatan audio),dan sebagai masukan bagi kontrol elektronik.Misalnya,cahaya lampu dimana menggunakan potensiometer untuk mengontrol beralih dari TRIAC dan langsung jadi kontrol kecerahan lampu.

Potensiometer kadang-kadang diberikan dengan satu atau lebih swich terpasang pada batang yang sama.Misalnya,ketika terpasang ke kontrol volume,tombol yang dapat juga berfungsi sebagai on / off beralih pada volume terendah.

Resistor



Resistor adalah dua terminal yang memproduksi komponen elektronik yang tegangan nya di terminal yang proporsional dengan arus listrik melalui yang sesuai dengan hukum Ohm:

V = IR

Resistors adalah elemen jaringan listrik dan elektronik dan ada di mana-mana di sebagian besar peralatan elektronik praktis.Resistor dapat dibuat dari berbagai compounds dan film,serta daya tahan wire (kawat yang terbuat dari tinggi resistivity alloy,seperti nikel/chrome).

Karakteristik utama dari penghambat adalah perlawanan,maka toleransi dan daya nilai. Karakteristik lainnya termasuk koefisien suhu,kebisingan,dan inductance.Kurang dikenal adalah perlawanan kritis,nilai yang di bawah kuasa menghilangnya batas maksimum yang diizinkan saat ini mengalir,dan di atas batas yang diterapkan tegangan.Perlawanan kritis tergantung pada materi yang constituting hambat juga sebagai dimensi fisik,itu ditentukan oleh desain.

Resistor dapat diintegrasikan ke dalam sirkuit hibrida dan dicetak,serta sirkuit terpadu.Ukuran posisi dan lead (atau terminal) yang relevan dengan peralatan desaine.Resistor harus memiliki fisik yang cukup besar agar tidak terlalu panas ketika mereka dissipating daya.

Sabtu, 13 Juni 2009

Komponen Aktif Buatan Eropa

Huruf kapital yang banyak dipergunakan adalah A,B,C dan D.Huruf-huruf tersebut menyatakan dari bahan apa komponen tersebut dibuat.
Biasanya :
Huruf A menyatakan dari bahan germanium
Huruf B dari bahan silicon
Huruf C dari bahan galium
Huruf D dari bahan indium.
Selanjutnya huruf kedua menyatakan fungsi dan kegunaan komponen dalam suatu rangkaian,huruf-huruf yang dipergunakan adalah huruf kapital antara A-Z.
Contohnya :
A=Dioda Signal
B=Dioda Capasitance
C=Transistor AF Low Power
D=Power Transistor
E=Dioda Tunel
F=Transistor HF Tunel
G=Multiple Device
H=Field Probe
I=HF Power Transistor
M=Dioda Modulator
P=Radiation Device
Q=Radiation Generating Device
R=Specialized Break Down
T=Power Switching Device
Y=Power Dioda
Z=Zener Dioda.
Selanjutnya angka terakhir adalah untuk menyatakan nomor seri pembuatan dari komponen yang bersangkutan.

Sabtu, 06 Juni 2009

Beberapa Artian Dalam Elektronika

TUN=Transistor Universal NPN

TUP=Transistor Universal PNP

DUS=Diode Universal Silicon

DUG=Diode Universal Germanium

DIL=Dual In Line

SCR=Silicon Control Rectifier

DIAC=Diode Alternating Current

TRIAC=Triode Alternating Current

LED=Light Emiting Diode

LDR=Light Dependent Resistor

NTC=Negative Temperature Coefisient

PTC=Positive Temperature Coefisient

VDR=Voltage Dependent Resistant

UJT=Uni Junction Transistor

MOS=Metal Oxide Semiconductor

CMOS=Complimentary Metal Oxide Semiconductor

FET=Field Effect Transistor

JUGFET=Junction Universal Gate Field Effect Transistor

TTL=Transistor Transistor Logic

IC=Integrated Circuit

AVO=Ampere Volt Ohm

PCB=Printed Circuit Board

Cara Menguji Transistor NPN

Transistor ekivalen dengan dua buah dioda yang digabung,sehingga prinsip pengujian dioda diterapkan pada pengujian transistor.
Untuk transistor jenis NPN,pengujian dilakukan dengan ring selektor pada posisi OHM pada AVO meter dengan skala pada x100,probe hitam ditempel pada basis dan merah pada kolektor,jarum pada AVO meter harus menyimpang ke kanan.Bila probe merah dipindah ke emitor,jarum harus menyimpang ke kanan lagi.Kemudian letakan probe merah pada basis dan hitam pada kolektor,jarum pada AVO meter harus diam dan bila probe hitam dipindah ke emitor jarum juga harus diam.Selanjutnya dengan skala pada 1k,probe hitam ditempel pada kolektor dan probe merah pada emitor,jarum pada AVO meter harus sedikit menyimpang ke kanan dan bila dibalik jarum harus diam.Bila salah satu peristiwa tersebut tidak terjadi,maka ada kemungkinan bahwa transistor sudah rusak.

Rabu, 03 Juni 2009

Cara Menguji Dioda

Dengan skala OHM x1k atau x100,tempelkan probe merah pada katoda (bagian yang mempunyai tanda gelang) dan probe hitam pada anoda.Jarum pada AVO meter harus bergerak,lalu setelah itu masing-masing probe ditempelkan pada bagian yang sebaliknya,probe merah pada anoda dan probe hitam pada katoda.Jika jarum tidak bergerak,dapat diketahui dari kedua hal tersebut bahwa dioda masih baik fungsinya.Namun apabila tidak demikian,kemungkinan dioda sudah bocor atau rusak.

Jumat, 29 Mei 2009

Cara Menguji Kondensator

Sebelum menguji,muatan kondensator didischarge.Setelah itu atur skala pada AVO meter pada posisi OHM,lalu tempelkan probe/kabel merah pada kutub positif kondensator dan probe/kabel hitam pada kutub negatifnya.
Jika jarum bergerak ke arah kanan dan kemudian secara berangsur-angsur kembali ke posisi awal,berarti kondensator masih bagus/baik fungsinya,jika jarum tidak bergerak berarti ada kemungkinan bahwa kondensator telah putus,dan jika jarum bergerak ke kanan lalu mentok,itu berarti kondensator telah bocor.
Dalam menguji kondensator,skala x100 biasanya dipergunakan untuk kondensator diatas 1000 farad,skala x1 untuk kondensator non elektrolit,skala x10k untuk menguji kondensator 10 farad,kondensator yang kapasitasnya sampai 100 farad biasanya dipergunakan skala x10k.

Cara Menguji Kondensator

Sebelum menguji,muatan kondensator didischarge.Setelah itu atur skala pada AVO meter pada posisi OHM,lalu tempelkan probe/kabel merah pada kutub positif kondensator dan probe/kabel hitam pada kutub negatifnya.
Jika jarum bergerak ke arah kanan dan kemudian secara berangsur-angsur kembali ke posisi awal,berarti kondensator masih bagus/baik fungsinya,jika jarum tidak bergerak berarti ada kemungkinan bahwa kondensator telah putus,dan jika jarum bergerak ke kanan lalu mentok,itu berarti kondensator telah bocor.
Dalam menguji kondensator,skala x100 biasanya dipergunakan untuk kondensator diatas 1000 farad,skala x1 untuk kondensator non elektrolit,skala x10k untuk menguji kondensator 10 farad,kondensator yang kapasitasnya sampai 100 farad biasanya dipergunakan skala x10k.

Rabu, 27 Mei 2009

Fungsi Pin (kaki) Pada IC Timer 555

a. Pin 1 merupakan pin common yaitu pin yang menghubungkan IC dengan kutub negatif/ground pada catu daya.
b. Pin 2 berfungsi sebagai masukan trigger yang merupakan masukan inverting dari comparator-2 yang terdapat didalam IC.
c. Pin 3 berfungsi sebagai terminal keluaran (Output).
d. Pin 4 berfungsi untuk memulai keadaan awal (Reset).
e. Pin 5 berfungsi sebagai masukan pengendali (Control).
f. Pin 6 berfungsi sebagai masukan ambang (Thresold).
g. Pin 7 merupakan terminal kolektor dari transistor pembuang yang terdapat didalam IC.
h. Pin 8 merupakan pin yang menghubungkan IC pada kutub positif pada catu daya (Vcc).
Untuk lebih jelasnya anda dapat mencari gambar struktur IC 555 ini di google.

Saringan Bentuk n

Saringan bentuk n ini adalah gabungan dari saringan input kondensator dengan saringan bentuk L.
Maka dari itu tegangan riak puncak ke puncak dalam saringan bentuk n ini tergantung pada reaktansi induktif dari saringan bentuk L dan reaktansi kapasitif pada saringan input kondensator.
Pada saringan bentuk n ini tegangan outputnya akan lebih mendekati harga tegangan input yang berubah-ubah tergantung dari tahan bebannya seperti halnya pada saringan input kondensator.

Minggu, 24 Mei 2009

Saringan Bentuk L

Tegangan riak yang ada dalam output penyearah tidak dapat dikurangi dengan memuaskan,baik oleh saringan input kondensator maupun dengan saringan input kumparan.
Oleh sebab itu dibuat suatu saringan dari gabungan saringan input kumparan dan saringan input kondensator yang disebut saringan bentuk L.
Saringan bentuk L (saringan L C) ini dibuat untuk mendapatkan tegangan output yang lebih rata.
Konsepnya adalah karena kumparan mempunyai reaktansi yang relatif besar dibanding reaktansi dari kondensator,maka waktu yang diperlukan untuk mengisi muatan C akan lebih lama dibandingkan tanpa L.Dengan demikian akan dihasilkan satu aliran arus yang terus menerus dari dioda penyearah yang terdapat dalam rangkaian saringan ini,sehingga bentuk gelombang tegangan outputnya akan lebih rata.

Sabtu, 23 Mei 2009

Cara Mengukur Arus Searah

Rangkaian yang akan diukur diputuskan pada satu titik,dan melalui kedua titik yang terputus tadi arus dilewatkan melalui AVO meter,dengan cara probe merah diletakan pada titik positif dan probe hitam pada titik negatif,sebelumnya muatan semua elco didischarge.

Cara Mengukur Tegangan Listrik AC

Seperti halnya pada pengukuran tegangan DC,perkirakan tegangan yang akan diukur,atur ring selektor pada skala yang lebih tinggi dari tegangan yang akan diukur,misalnya ketika kita akan mengukur VAC 220 V,maka atur ring selektor pada AVO meter pada posisi skala 250 VAC.
Pada umumnya AVO meter hanya dapat mengukur arus berbentuk sinus dengan frekuensi antara 30 Hz-30 KHz.Hasil pengukurannya adalah tegangan efektif (Veff).

Cara Mengukur Tegangan Listrik DC

Perkirakan nilai tegangan yang akan diukur,putar ring selektor pada angka-angka nilai tegangan DC pada AVO meter dan sesuaikan dengan nilai tegangan yang akan diukur,atau dengan kata lain,atur ring selektor pada skala yang lebih tinggi dari tegangan yang akan diukur.
Letakan probe merah pada positif dan probe hitam pada negatif.
Letakan probe

Jumat, 22 Mei 2009

Saringan Input Kumparan

Adapun penyearah gelombang penuh dengan saringan input kumparan,konsepnya adalah,kumparan berfungsi untuk meredam arus bolak-balik riak dan melakukan arus searah rata kepada tahanan beban (RL) pada rangkaian saringan tersebut.Karena itu,kumparan tersebut biasa juga disebut kumparan peredam.
Dengan memasang harga L yang besar,maka reaktansi induktifnya akan besar pula,sehingga bagian arus bolak-balik murninya akan dibendung.Jadi riak dari tegangan output pada dioda yang terpasang dalam rangkaian penyaring akan banyak dibendung atau dikurangi.
Oleh karena itu tegangan jatuh pada kumparan juga besar,sehingga tegangan output pada tahanan beban (RL) tidak pernah sama dengan tegangan maksimum dari tegangan input.Jadi saringan input kumparan ini tidak akan pernah dapat menghasilkan tegangan output sebesar tegangan output pada saringan input kondensator.

Kamis, 21 Mei 2009

Saringan Input Kondensator

Konsepnya adalah saringan kondensator ini terisi sampai penuh sewaktu dioda D1 maupun D2 yang terdapat pada rangkaian penyaring menghantar,sehingga tegangan input sama dengan tegangan pada kondensator,biarpun tegangan input turun sampai 0 volt.
Kemudian kondensator membuang muatannya melalui tahanan beban,lalu tegangan input naik kembali sampai dapat mengisi kondensator lagi,sebab pada saat tegangan input lebih besar dari tegangan kondensator,maka dioda menghantarkan arus lagi.Begitu seterusnya sehingga bentuk gelombang outputnya benar-benar rata.

Rabu, 20 Mei 2009

Rangkaian Penyaring Untuk Sumber Daya

Suatu output dari penyearah baik untuk penyearah gelombang penuh maupun penyearah setengah gelombang,itu memiliki gelombang yang belum betul-betul rata.Oleh karena itu perlu suatu rangkaian yang dapat menghaluskan perataan arus tersebut.Rangkaian yang demikian disebut rangkaian saringan (filter).
Dalam hal ini,jika diinginkan output yang lebih rata dengan adanya filter tadi,maka harus digunakan penyearah gelombang penuh.Oleh karena itu hal ini hanya menggunakan penyearah gelombang penuh sebagai sumber daya tersebut.
Adapun macam rangkaian saringan yang akan kita bahas dalam entri berikutnya adalah:
1.Filter kondensator (saringan input kondensator)
2.Filter kumparan (saringan input kumparan)
3.Filter L C (saringan bentuk L)
4.Filter C L C (saringan bentuk n).
Gudang IkkuChan © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute